Pengertian netiquette
Netiquette singkatan dari network etiquette atau Internet etiquette merupakan Ketentuanatau tatacara tertulis dalam sistem jaringan yang dipakai untuk melakukan komunikasi, biasanya di dalam news group ,USENET, juga dalam e-mail. Sebenarnya Netiquette merupakan hal penting untuk diketahui oleh kita semua karena saat kita berinteraksi di internet dengan banyak orang bisa jadi apa yang kita utarakan (ketik/tulis) tidak sama dengan prasangka pembacanya. Dalam artian hal ini untuk menjaga keharmonisan para penghuni dunia maya.
Secara umum berikut dasar-dasar yang harus diketahui dalam penulisan blog,news group dan juga dalam email :1. Huruf kapital
Tahukah apa arti dari huruf kapital? kesepakatan di internet tulisan dalam huruf kapital itu berarti anda sedang marah/emosi.
2. Cantumkan Referensi
3. Sopan
Pakailah bahasa yang sopan dalam berkomentar atau dalam mengajukan pertanyaan.
4. Hati2 HOAX
Hoax adalah berita bohong. Untuk artikel yang belum jelas kevalidannya jangan langsung sebarkan. Baca dengan teliti dan cari sumber yang jelas.
5. NO SARA
Hindari postingan/email berbau SARA(.
6. Hal Pribadi, PM saja.
PM artinya private message. Jika kita saat diskusi kita ingin menanyakan kepada satu orang saja apalagi hal tersebut masalah privasi maka biasakan untuk PM alias tanya langsung jangan ditanyakan lewat forum atau milis.
7. Hindari OOT
OOT adalah out of topic. alias ga nyambung atau keluar dari pokok pembahasan .
Contoh kasus netiquette
Dengan sangat menyesal, sore tadi kami harus menghapus (delete) sebuah komentar seorang pembaca Kompasiana yang sangat tidak bernetiket, tidak ada sopan-santunnya! Memberi komentar atau menanggapi tulisan boleh-boleh saja, sebab itu cermin demokratisasi. Tetapi bila komentar disampaikan secara tidak sopan, kasar, sarkastis, nyinyir, mendiskreditkan penulis, dan “nggak nyambung”, kami tidak akan memoderasinya (menayangkannya). Kalaupun sudah tayang seperti kasus tadi, kami tidak segan untuk menghapusnya!
Seorang pembaca Kompasiana (tidak usah kami sebutkan identitasnya), mengomentari postingan Budiarto Shambazy berjudul Chicago 4 November 2008. Anehnya, komentar yang disampaikan bukan pada masalah yang ditulis, akan tetapi mengomentari penulisnya secara tidak proporsional. Sang penulis menjadi obyek serangan cacimaki. Sangat tidak bernetiket, jauh dari sikap terpelajar, seakan-akan tidak ada seorangpun yang mengajarinya peradaban.
Sopan santun di dunia maya sama saja seperti di dunia nyata, harus berpegang pada etiket. Masak kepada orang yang belum kenal langsung memaki-maki, di depan umum lagi!
Kompasiana adalah blog publik, dimana setiap tulisan maupun komentar dimungkinkan untuk ditayangkan, dibaca dan sekaligus dikomentari khalayak banyak. Saat pesta blogger berlangsung, Sabtu 22 November lalu, Kompasiana mulai membuka registrasi lengkap dengan tata-caranya bagi mereka yang berniat untuk menjadi penulis Kompasiana. Mengapa registrasi diberlakukan? Ini semata-mata agar penulis Kompasiana bukanlah anonimi alias “siluman”, tetapi orang yang berani menunjukkan identitasnya secara jelas, bahkan berani menampilkan foto dirinya sendiri!
Selama ini pembaca yang menukilkan komentar pada postingan tertentu tidak diharuskan melakukan registrasi. Dibiarkan bebas begitu saja, meski pada akhirnya harus dimoderasi. Mungkin ada baiknya juga jka si pemberi komentar pun kelak harus melakukan registrasi agar menjadi anggota Kompasiana terlebih dahulu. Tentu saja sikap ini harus diambil karena kita ingin menciptakan komunitas dengan identitas jelas, bukan mereka yang menyembunyikan identitas karena mungkin kurang percaya diri.
Kita ingin dan mendambakan komunitas yang berani berpendapat, bertanggung jawab atas apa yang ditulisnya, dan tetap memegang etiket bergaul di internet. Namun di sisi lain, Kompasiana tetap terbuka untuk dibaca dan dipetik manfaatnya oleh siapapun.
sekarang udah tau kan netiquette itu apa,kegunaanya apa, serta kasus yang berhububgan dengan netiquette mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi semuanya..
Sumber :
http://blog.uin-malang.ac.id/ainur/2010/09/23/netiket/