Minggu, 25 Maret 2012

PERBANDINGAN KEPRIBADIAN SEHAT MENURUT PSIKOANALISA dan BEHAVIOURISME

Psikoanalisa

Salah satunya tokoh psikoanalisis adalah Sigmund Freud (1856 – 1939). Nama asli Freud adalah Sigismund Scholomo. Namun sejak menjadi mahasiswa Freud tidak mau menggunakan nama itu karena kata Sigismund adalah bentukan kata Sigmund. Freud lahir pada 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia. Saat itu Moravia merupakan bagian dari kekaisaran Austria-Hongaria (sekarang Cekoslowakia). Pada usia empat tahun Freud dibawa hijrah ke Wina, Austria (Berry, 2001:3). Kedatangan Freud berbarengan dengan ramainya teori The Origin of Species karya Charles Darwin (Hall, 2000:1).
Psikoanalisis bermula dari keraguan Freud terhadap kedokteran. Pada saat itu kedokteran dipercaya bisa menyembuhkan semua penyakit, termasuk histeria yang sangat menggejala di Wina (Freud, terj.,1991:4). Pengaruh Jean-Martin Charcot, neurolog Prancis, yang menunjukkan adanya faktor psikis yang menyebabkan histeria mendukung pula keraguan Freud pada kedokteran (Berry, 2001:15). Sejak itu Freud dan doktor Josef Breuer menyelidiki penyebab histeria. Pasien yang menjadi subjek penyelidikannya adalah Anna O. Selama penyelidikan, Freud melihat ketidakruntutan keterangan yang disampaikan oleh Anna O. Seperti ada yang terbelah dari kepribadian Anna O. Penyelidikan-penyelidikan itu yang membawa Freud pada kesimpulan struktur psikis manusia: id, ego, superego dan ketidaksadaran, prasadar, dan kesadaran.. Dalam aliran ini menyatakan bahwa kebanyakan dari apa yang manusia lakukan dan pikirkan adalah hasil dari keinginan dan dorongan yang mencari permunculan dalam dalam perilaku dan pikiran.Manusia dianggap sebagai sakit atau pincang, manusia adalah korban dari tekanan-tekanan biologis dan konflik masa kanak-kanak yang nantinya mempengaruhi perkembangan seorang induvidu,asosiasi bebas dan analisis mimip merukan metode terapi yang digunakan oleh freud .Dalam pisikoanalisa dorongan bidang seksual memiliki peranan yang penting walaupun bidang-bidang nonseksualpun diperlukan .
Menurut Psikoanalisa Keperibadian yang normal (sehat).:
• Kepribadian yang sehat menurut Freud adalah jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
• Hasil dari belajar dalam mengatasi tekanan dan kecemasan.
• Kesehatan mental yang baik adalah hasil dari keseimbangan antara kinerja super ego terhadap id dan ego.
• Pada alam pikiran tidak sadar dan kreativitas sebagai kompensasi untuk masa anak-anak yang traumatis.
• Individu bersifat egois, tidak bermoral, dan tidak mau tahu kenyataan.
• Manusia sebagai homo valens dengan berbagai dorongan dan keinginan
• Motif-motif dan konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku sekarang
• Manusia didorong oleh dorongan seksual agresif

Behavioristik

Aliran ini sering dikatkan sebagai aliran ilmu jiwa namun tidak peduli pada jiwa. Pada akhir abad ke-19, Ivan Petrovic Pavlov memulai eksperimen psikologi yang mencapai puncaknya pada tahun 1940 – 1950-an. Di sini psikologi didefinisikan sebagai sains dan sementara sains hanya berhubungan dengan sesuatu yang dapat dilihat dan diamati saja. Sedangkan ‘jiwa’ tidak bisa diamati, maka tidak digolongkan ke dalam psikologi.
Aliran ini memandang manusia sebagai mesin (homo mechanicus) yang dapat dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman (conditioning). Sikap yang diinginkan dilatih terus-menerus sehingga menimbulkan maladaptive behaviour atau perilaku menyimpang. Salah satu contoh adalah ketika Pavlov melakukan eksperimen terhadap seekor anjing. Di depan anjing eksperimennya yang lapar, Pavlov menyalakan lampu. Anjing tersebut tidak mengeluarkan air liurnya. Kemudian sepotong daging ditaruh dihadapannya dan anjing tersebut terbit air liurnya. Selanjutnya begitu terus setiap kali lampu dinyalakan maka daging disajikan. Begitu hingga beberapa kali percobaan, sehingga setiap kali lampu dinyalakan maka anjing tersebut terbit air liurnya meski daging tidak disajikan. Dalam hal ini air liur anjing menjadi conditioned response dan cahaya lampu menjadi conditioned stimulus.
Percobaan yang hampir sama dilakukan terhadap seorang anak berumur 11 bulan dengan seekor tikus putih. Setiap kali si anak akan memegang tikus putih maka dipukullah sebatang besi dengan sangat keras sehingga membuat si anak kaget. Begitu percobaan ini diulang terus menerus sehingga pada taraf tertentu maka si anak akan menangis begitu hanya melihat tikus putih tersebut. Bahkan setelah itu dia menjadi takut dengan segala sesuatu yang berbulu: kelinci, anjing, baju berbulu dan topeng Sinterklas.Ini yang dinamakan pelaziman dan untuk mengobatinya kita bisa melakukan apa yang disebut sebagai kontrapelaziman (counterconditioning).Dalam aliran ini manusia di perlakukan seperti mesin,maksudnya adalah manusia sudah mengatur segala sesuatunya sebagai suatu sistem yang kompleks yag bertingkah laku menurut cara yang sesuai_hukum.misalnya:
a) Manusia itu sudah teratur dengan apa yang sudah menjadi fungsinya masing-masing yang sudah tersusun baik dan di tentukan sebelumnya dengan banyak spontanitas.
b) Dengan kegembiraan hidup dan kreativitas layaknya alat pengatur panas dan menganggap manusia tidak memiliki sikap diri sendiri.
Jadi individu adalah manusia biasa yang memberikan respon positif terhadap stimulus dari luar.
Kepribadian sehat behavioristik :
• Manusia adalah makhluk perespon; lingkungan mengontrol perilaku.
• Manusia tidak memiliki sikap diri sendiri
• Mementingkan faktor lingkungan
• Menekankan pada faktor bagian
• Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
• Sifatnya mekanis mementingkan masa lalu

1 komentar:

  1. maaf ya teman, mau kasih masukan nih kita kan anak gundar,kita jg udah masuk ke pembelajaran mata kuliah softskill ayo dong blognya disisipin
    link Universitas Gunadarma misalnya kaya gini nih
    * www.gunadarma.ac.id
    * www.studentsite.gunadarma.ac.id
    * www.baak.gunadarma.ac.id
    * dll.
    ini buat kriteria penilaian mata kuliah softskill temen2 :D

    BalasHapus


Home

Hello Kitty Kimono Dress